Puisi ini sendiri adalah karya sastra yang terikat dengan rima, ritme dan jumlah baris dalam tiap baitnya. Yang paling mencolok dan membedakan puisi adalah kepadatan bahasa yang digunakan baik secara tulisan maupun secara makna. Semakin baik diksi yang digunakan akan semakin memberikan efek mendalam untuk maknanya.
Bagaimana tertarik untuk membuat puisi? Jika iya maka sebelum kita membuat sebuah puisi kita harus mengetahui terlebih dahulu unsur-unsur intrinsik puisi yang dimiliki. Unsur intrinsik puisi tersebut terbagi menjadi 2 yakni unsur isi dan bentuk.
Unsur-unsur intrinsik bentuk puisi:
- Larik, berupa baris dalam bait.
- Bait, kumpulan larik.
- Hubungan antar bait.
- Rima, adanya persamaan bunyi baik di awal maupun di akhir.
- Diksi atau pilihan kata.
- Imaji, mengandalkan panca indera untuk menggambarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang beda tapi memiliki sifat yang sama.
Unsur-unsur intrinsik isi puisi:
- Tema, berupa pokok pikiran atau ide utama yang menjadi tujuan.
- Nada, berupa sikap penyair yang ditunjukkan kepada pembaca puisi.
- Amanat, pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah puisi.
- Perasaan, pelibatan unsur perasaan penyair dalam membangun kata-kata dan amanat yang ingin diberikan.
Salju
oleh: Anhar
Dalam kenangan cinta
Tiada hati buat mengaduh
Pucat, putih, dan semakin putih
Lenyap duka dan sedih
Putih rinduku, putih cintaku
Adalah cinta dalam kenangan dan rindu
Semoga bermanfaat....
0 Response to "Unsur-unsur Intrinsik Puisi"
Post a Comment